Medan - Akhirnya sampai di Kualanamu



Setelah perjalanan panjang.. haha.. akhirnya sampai di Kualanamu International Airport Deli Serdang. Kebanyakan orang bilangnya medan ya. Ini memang banyak sekali menuai pro-kontra mengenai penyebutan lokasi bandara. Banyak sekali selain di Kualanamu, contohnya seperti di Juanda International Airport Surabaya di Sidoarjo, Soekarno-Hatta International Airport Jakarta di Tangerang, Adisumarmo Airport Solo di Boyolali, dan masih ada beberapa lagi. Mungkin karena untuk mengangkat nama kota besar yang ada didaerah tersebut. Sebenarnya tidak ada yang salah sih, namun karena dengan alasan kebanggaan daerahnya, kadang masyarakat didaerah tersebut tidak bisa terima jika bandara didaerahnya, disebut dengan menggunakan nama daerah lain. Hahaha yasudahlah..

Kembali ke Kualanamu International Airport. Kesan pertama yang saya rasakan mengenai bandara ini adalah, wow.. besar sekali bandara ini. Dan ketika masuk secara otomatis handphone keluar dari saku dan siap-siap untuk melakukan kegiatan pencitraan menggunakan instagram story haha.. jadi bandara ini adalah pengganti dari bandara sebelumnya yaitu bandara polonia medan. Cukup membanggakan di sumatera punya bandara sebesar ini.

Perasaan selanjutnya yang aku rasakan adalah bingung. Kenapa bingung? Karena tidak ada yang jemput, dan ini pertamakalinya aku keluar dari bandara. Jadi aku sendiri tidak tahu harus naik apa. Sebelumnya aku sudah dipesankan hotel oleh kantor didekat bandara. Pikiran orang kalau mau kemana-mana pasti yang terlintas adalah harga dari moda transportasi yang tersedia. Misalkan nih, kita naik taksi, asumsinya mahal. Karena kita tidak tahu tujuan kita. Pakai Gojek? Belum ada. Pakai bus Damri? Nah ini pilihan terbaik yang bisa diambil. Setelah memutuskan untuk naik damri, taara.. aku tidak membawa sepeser uangpun di dompet. Ku bertanya pada petugas yang berlalu lalang, dimanaka letak atm BN* berada. Ternyata ada didalam bandara. Letak atm berada tepat disamping mesin pemeriksaan, ketika aku masuk melalui samping tanpa melalui mesin pemeriksaan, terdengar suara wanita berteriak dengan logat bataknya, “bang, balik kau bang, periksa dulu kau bang”. Aku KAGEEEET kampreeet.. hahaha.. yaah okey aku balik lagi untuk diperiksa. Ku tidak menyalahkan siapa-siapa, karena demi keamanan memang harus seperti itu. Good job untuk petugas-petugas dibandara yang telah mengingatkanku.

Jadi catatan ya, kebanyakan orang indonesia kalau disuruh nurut sama aturan itu males-malesan, meneyepelekan. Alasannya beragam, ah Cuma sini situ doang, ah segini doang, segitu doang. Tapi kalau terjadi apa-apa nyolotnya nggak ketulungan. Ini nih yang kebiasaan. Kalau mau aman emang harus ribet, ada aturannya. Kalau nggak mau celaka ya ikuti aturannya. Okay..

Akhirnya setelah itu semua aku naik bis dan sampai dihotel dengan selamat. Alhamdulillah.

Comments